Rabu, 02 Juli 2008

Sekapur Sirih Pastor Paroki


Ungkapan syukur kepada Tuhan yang mahabaik itulah yang paling tepat menggambarkan suasana hati saat melihat perjalanan Paroki St. Yoseph yang sudah berdiri sejak 41 tahun yang lalu. Bersama dengan paroki-paroki lain di Keuskupan Agung Palembang, paroki St. Yoseph selalu berupaya untuk memperbaharui diri dalam iman, harapan, dan kasih, serta menampilkan diri sebagai " Garam dan Terang" di tengah masyarakat Sumatera Bagian Selatan, khususnya di kota Palembang ini.

Salah satu harapan yang ingin diwujudkan adalah pembaharuan gedung gereja. Langkah besar yang diambil adalah dengan memperbaharui gedung gereja yang saat ini telah berumur 41 tahun. Hal itu dikarenakan kondisinya sudah rapuh akibat rayap dan adanya keinginan untuk menata ulang bagian-bagian gereja yang tidak lagi mendukung bagi terciptanya suasana nyaman dalam perayaan liturgi umat.

Langkah-langkah yang diambil, pertama-tama dengan membangkitkan kesadaran seluruh umat paroki St.Yoseph bahwa Gereja adalah persekutuan Umat Allah yang dihimpun atas dasar iman akan karya keselamatan Tuhan melalui Yesus Kristus. Karena itu upaya pembangunan gereja bukan hanya kepentingan beberapa pihak saja tetapi sungguh merupakan kepentingan seluruh umat paroki St.yoseph. Dengan kesadaran seperti itulah maka semua pihak berupaya untuk melibatkan diri. Dengan demikian diharapkan bukan hanya gedung gerejanya yang diperbaharui, tetapi terlebih hidup kristiani seluruh umat juga ikut diperbaharui. Dan hingga saatnya gereja sungguh mampu menjadi berkat bag banyak orang dengan melibatkan diri dalam kenyataan hidup masyarakat umum.

Langkah kedua adalah dengan menghimpun dana. Mengingat gedung gereja adalah perwujudan dari persekutuan umat Allah, maka kewajiban membangun gedung gereja adalah kewajiban seluruh umat. Berbagai macam usaha sudah dilakukan baik oleh keluarga-keluarga, kelompok kategorial, simpatisan, dan banyak pihak yang peduli. Namun demikian, usaha-usaha tersebut toh belum memadai mengingat biaya yang dibutuhkan tidaklah sedikit.

Karena itulah diakhir sambutan ini, selaku pastor Paroki St. Yoseph, saya mengetuk hati banyak pihak untuk berkenan dengan ikhlas hati memberi bantuan dalam bentuk apapaun juga pasti akan sangat berguna. "Hendaklah kamu memberi menurut kerelaan hati, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita..." (2Kor 9:7)
Semoga berkat Tuhan melimpah kepada Saudara sekalian. Salam dan Doa

tuisan ini diambil dari buklet "Renovasi Gereja St. Yoseph"

Tidak ada komentar: